Pada tahap usia toddler (balita), yang biasanya berkisar antara usia 1 hingga 3 tahun, anak mulai menunjukkan perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang pesat. Pendidikan Islam pada usia ini bertujuan untuk membimbing anak dalam membentuk fondasi yang kokoh bagi pengembangan karakter, akhlak, dan spiritualitasnya.
Pada usia toddler, kemampuan bahasa anak berkembang dengan cepat, mereka mulai bisa berbicara, mengenal orang-orang di sekitarnya, serta menyerap informasi dengan sangat cepat melalui pengamatan dan interaksi langsung dengan lingkungan. Oleh karena itu, pendidikan Islam pada usia ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai dasar agama dan moral yang akan memengaruhi sikap dan perilaku mereka di masa depan.
Beberapa Fokus Pendidikan Islam untuk Toddler:
1. Pengenalan kepada Allah dan Tauhid
Pendidikan Islam pada toddler dimulai dengan mengenalkan mereka kepada konsep dasar keimanan dalam Islam, yakni Tauhid (kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa). Meskipun anak-anak belum dapat memahami konsep agama secara mendalam, pengenalan terhadap Allah, Tuhan yang Maha Esa, dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan penuh kasih sayang.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan mereka dengan konsep ini antara lain:
- Mendengarkan Bacaan Al-Qur'an: Anak-anak dapat mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an yang dilantunkan oleh orang tua atau guru. Suara lantunan Al-Qur'an yang indah dapat memberikan kedamaian dan membiasakan mereka mendengarkan kalam Allah.
- Doa-doa Sederhana: Mengajarkan doa-doa pendek dan mudah seperti doa sebelum makan atau doa tidur. Meskipun anak belum sepenuhnya memahami, pengulangan doa ini akan menanamkan rasa kedekatan dengan Allah.
2. Pendidikan Akhlak dan Moral
Pendidikan akhlak pada usia toddler sangat penting karena pada masa ini anak-anak mulai meniru dan belajar dari lingkungan sekitarnya. Mereka mulai belajar tentang hal-hal seperti berbagi, menghormati orang lain, berbicara dengan sopan, dan menjaga perasaan orang lain.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan akhlak pada toddler, antara lain:
- Menanamkan Adab dan Etika: Mengajarkan adab seperti mengucapkan "bismillah" sebelum makan, mengucapkan "terima kasih" dan "maaf", serta menjaga perilaku sopan santun.
- Kasih Sayang dan Empati: Mengajarkan anak untuk berbagi dengan sesama dan merawat sesama, seperti memberikan perhatian kepada orang tua atau saudara mereka.
3. Pendidikan Sosial dan Interaksi dengan Sesama
Pada usia toddler, anak mulai terlibat dalam interaksi sosial yang lebih kompleks dengan orang lain. Oleh karena itu, pendidikan sosial juga penting untuk membantu anak belajar tentang hubungan sosial yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan pendidikan sosial dalam Islam pada anak usia toddler:
- Mengajarkan Empati: Anak dapat dikenalkan pada pentingnya memperhatikan perasaan orang lain, misalnya dengan mengajarkan mereka untuk tidak mengganggu teman bermain dan belajar berbagi.
- Bergaul dengan Lingkungan yang Islami: Membawa anak ke tempat-tempat yang menumbuhkan nilai Islam, seperti masjid, atau mengenalkan mereka pada orang-orang yang saleh.
4. Pendidikan Fisik dan Kesehatan
Islam juga sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Pada usia toddler, anak membutuhkan perhatian lebih dalam hal perkembangan fisik dan kesehatan mereka.
Islam mengajarkan bahwa tubuh adalah amanah yang harus dijaga. Beberapa contoh yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan anak sesuai dengan prinsip Islam adalah:
- Menjaga Kebersihan: Mengajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan tubuh, serta memperkenalkan mereka pada konsep tayammum dan wudhu (meskipun ini lebih dikenalkan pada usia lebih besar, namun dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari).
- Memberikan Makanan Sehat: Memberikan makanan yang sehat dan halal (terjamin kesuciannya) juga merupakan bagian dari pendidikan yang mendalam dalam Islam.
5. Pembiasaan dengan Ibadah
Pada usia toddler, meskipun mereka belum bisa melaksanakan ibadah seperti shalat dengan sempurna, mereka dapat dibiasakan dengan kegiatan ibadah sehari-hari yang sederhana. Misalnya:
- Mengajak Anak untuk Shalat Bersama: Meskipun anak belum wajib shalat, mereka bisa dilibatkan dengan cara menyertai orang tua ketika shalat berjamaah di rumah.
- Mengajarkan Gerakan Shalat Sederhana: Anak-anak dapat belajar gerakan-gerakan dasar shalat seperti takbir, rukuk, dan sujud melalui permainan atau dengan cara yang menyenangkan.
6. Pendidikan Emosional
Usia toddler adalah waktu yang sangat penting untuk mengenalkan anak pada pengelolaan emosi. Mereka mulai memahami perasaan seperti marah, senang, takut, atau cemas. Dalam Islam, penting untuk mengajarkan anak cara mengelola emosi mereka dengan cara yang baik.
- Mengajarkan Kesabaran: Dalam Islam, kesabaran adalah sifat yang sangat dihargai. Mengajarkan anak untuk bersabar, meskipun dengan cara yang sederhana seperti menunggu giliran atau menunggu sabar saat bermain, adalah pendidikan emosional yang penting.
- Mengajarkan Rasa Syukur: Membiasakan anak untuk mengucapkan rasa syukur atas apa yang mereka miliki, baik itu makanan, mainan, atau perhatian dari orang tua.
7. Pengembangan Kognitif dan Keterampilan
Pada usia ini, perkembangan otak anak sangat cepat, sehingga pendidikan Islam juga perlu memasukkan unsur-unsur yang dapat merangsang perkembangan kognitif dan keterampilan dasar mereka.
- Pengenalan pada Al-Qur'an dan Hadits: Mengajarkan anak untuk mengenal beberapa surat pendek dari Al-Qur'an atau cerita-cerita dari hadits yang mengandung nilai-nilai luhur Islam.
- Penggunaan Permainan Islami: Menggunakan permainan yang edukatif dan Islami, seperti puzzle yang mengajarkan tentang nama-nama nabi atau hewan-hewan yang disebut dalam Al-Qur'an.